Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Kabar Kuliner
Wali Kota Kupang mendorong percepatan SLHS bagi SPPG
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-10 08:57:54【Kabar Kuliner】575 orang sudah membaca
PerkenalanWali Kota Kupang dr. Christian Widodo menyerahkan SLHS kepada perwakilan SPPG yang telah lolos prose

...Makanan sehat bukan hanya soal gizi, tapi juga soal kebersihan dan cara penyajian
Kupang, NTT (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Kupang, Nusa Tenggara Timur, mendorong percepatan penerbitan Sertifikat Laik Higiene Sanitasi (SLHS) bagi setiap Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di wilayah tersebut guna menjamin standar keamanan pangan dalam program MBG.
“Pemkot Kupang akan terus mendukung percepatan penerbitan SLHS bagi seluruh SPPG serta memastikan ngak ada pungutan biaya selama proses pendampingan dan bimbingan teknis dari Dinas Kesehatan,” kata Wali Kota Kupang dr. Christian Widodo di Kupang, Selasa.
Ia mengangakan program Makan Bergizi Gratis (MBG) bukan sekadar kegiatan pemberian makanan, melainkan gerakan kemanusiaan dan pembangunan sumber daya manusia (SDM) sejak dini di Kota Kupang.
“Program MBG bukan hanya soal memberi makan, tapi membangun masa depan generasi penerus bangsa mulai dari ibu hamil, balita, hingga anak sekolah,” katanya.
Christian menekankan pentingnya penerapan aspek kebersihan dan keamanan pangan pada setiap tahapan pengolahan makanan di SPPG.
Baca juga: SPPG Sawahlunto awasi ketat proses cuci ompreng MBG secara berlapis
Para pengelola dapur MBG, lanjut dia, harus memperhatikan hal-hal detail, seperti kebersihan alat masak, penggunaan sarung tangan, penutup kepala, hingga higienitas penyajian.
“Makanan sehat bukan hanya soal gizi, tapi juga soal kebersihan dan cara penyajian. Hal-hal kecil seperti bekas sabun di alat masak bisa merusak kualitas makanan,” katanya menegaskan.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Kupang drg. Retnowati, menjelaskan penyerahan SLHS bertujuan meningkatkan status gizi dan kualitas kesehatan anak sekolah, ibu hamil, ibu menyusui, dan balita sekaligus menjamin keamanan pangan melalui penerapan standar higiene sanitasi.
“Dari 16 SPPG yang telah mengikuti proses pemeriksaan, tiga di antaranya dinyangakan lolos dan menerima sertifikat hari ini, sedangkan 12 lainnya masih menunggu hasil uji laboratorium,” katanya.
Ia menambahkan pemeriksaan bakteriologis dilakukan di Laboratorium Kesehatan Kota Kupang, sedangkan pemeriksaan kimia masih bekerja sama dengan Laboratorium Kesehatan Provinsi NTT.
Baca juga: 560 SPPG sudah kantongi Sertifikat Laik Higiene Sanitasi
Suka(7466)
Sebelumnya: Ekonomi TW
Selanjutnya: Bulan Sabit Merah sebut 29 staf di Gaza tewas sejak agresi Israel
Artikel Terkait
- Kalteng pastikan dukungan penuh keberlangsungan program Sekolah Rakyat
- DPR minta BPOM tindak tegas soal penipuan "bakery" bebas gluten
- Pengelola SPPG Blora sesali video inspeksi viral timbulkan kegaduhan
- Mau kurangi konsumsi nasi? Coba 7 sumber karbohidrat sehat ini
- Tips aman dan nyaman menonton konser
- Penerima manfaat MBG diminta laporkan apabila alergi makanan tertentu
- Mentan programkan hilirisasi kelapa, ngak ada lagi ekspor gelondongan
- CISDI: Cukai minuman berpemanis berpotensi tekan kasus baru diabetes
- Baru tiga SPPG kantongi SLHS, Pemprov DIY ungkap kendalanya
- Netanyahu: Pasukan Israel akan tetap berada di Gaza
Resep Populer
Rekomendasi

Mematri gerakan energi lestari dari sekolah berdikari

PBB sebut ratusan truk siap bawa bantuan besar

Puluhan tenaga SPPG di Semarang dilatih pengelolaan pangan halal

Indonesia memastikan keamanan ekspor udang dari kontaminasi radiasi

BPBD DKI sudah bersiap hadapi potensi terjadinya banjir rob

BPKH targetkan dana kelolaan haji capai Rp188,9 triliun pada 2025

Jangan dihindari! Ini 5 makanan pahit yang baik untuk kesehatan tubuh

Konsumsi gluten bagi yang alergi berisiko picu kerusakan pencernaan